WARTALLDIKTI9.COM – Universitas Pejuang Republik Indonesia (UPRI) Makassar kembali melaksanakan yudisium Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan (FKIP) dirangkaiakan dengan ramah tamah di Hotel Grand Town Makassar, Sabtu, 21 Desember 2019.
Ini adalah yudisium yang ke-5 setelah beralih nama dari UVRI menjadi Universitas Perjuang Republik Indonesia (UPRI).
Ada 112 Sarjana Kependidikan yang diyudisium dari lima program studi yang dibina FKIP UPRI Makassar selama ini.
Kelima program studi tersebut, yakni Program Studi PKN 43 orang, Program Studi Pendidikan Sejarah 22 orang, Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi PTIK 16 orang, Progam Studi Biologi 19 orang dan Program Studi Matematika 12 orang.
Hadir dalam acara yudisium, seperti yang dilaporkan Ketua Panitia, Dr Misliah, yakni Rektor UPRI Makassar, Dr H Abd Azis, Dp, SH,MH, Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Karya Dharma (YPTKD) Makassar, Dra Hj Halijah Nurtinri, M.Si, Ketua Dewan Pembina YPTKD, Andi Mallingkai Maknum, Dekan FKIP, Dr H Mustaim Thahir, M.Pd, wakil rektor, ketua – ketua lembaga, pengurus yayasan serta dosen.
Dekan FKIP UPRI Makassar, Dr H Mustaim Thahir, dalam sambutannya, mengatakan, tantangan yang dihadapi dunia pendidikan khususnya sarjana kependidikan di era sekarang ini sungguh sangat berat.
Oleh karena itu untuk menghadapinya diperlukan skill yang tinggi untuk bisa berkompetisi. Agar bisa berkompesi mahasiswa terus belajar meningkatkan kemampuannya.
“Belajar itu bukan saja di kampus dan jangan pernah putus asa tapi teruslah berjuang,”tandas Mustaim Thahir.
Dikatakan lagi, Mustaim Thahir, ilmu yang diperoleh di kampus masih sangat kecil, oleh karena itu jangan pernah berhenti belajar setelah terjun di masyarakat dan juga tetap mencintai almamaternya.-nasrullah/yahya/cerdas.